Berkat Gratis Foto Produk dan Upload Foto Produk di Blibli.com Jualan Lebih Mudah dan Praktis
Sekarang ini, mengandalkan pendapatan keluarga dari satu sumber saja, tidaklah cukup. Harga kebutuhan sehari-hari yang cenderung meningkat, dan berbagai biaya lainnya seperti pendidikan anak, membuat saya perlu memutar otak untuk mencari sumber penghasilan tambahan.
Jadi mulai deh, saya mikir kira-kira pekerjaan sampingan apa ya, yang cocok bagi saya. Secara, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang tanggung jawab utamanya adalah mengurus keluarga.
Saya ingat betul, saat itu kira-kira awal tahun 2016, idenya muncul! 😅 Saya perhatikan suami saya yang hobi mengoleksi diecast khususnya Hot wheels. Hot Wheels adalah mainan mobil berbahan metal yang diproduksi oleh produsen mainan anak-anak, Mattel Inc., Amerika Serikat, sejak tahun 1968, yang juga memproduksi mainan mobil-mobilan bermerk Matchbox yang telah lebih dulu masuk ke Indonesia sejak tahun 1970’. Meskipun itu mainan anak-anak, tapi penggemarnya adalah bapak-bapak alias orang dewasa.😀
Awalnya, saya suka kesal dengan hobinya itu, kenapa? Pasti para ibu yang suaminya punya hobi yang sama dengan suami saya, pernah ngerasain juga kan? Sangat kesal kan ya? Hayoo ngaku! Kalau cuma beberapa sih nggak masalah, tapi akan jadi masalah kalau barang koleksinya itu harus lengkap sesuai dengan serinya, belum lagi satu jenis mobil warnanya harus mejikuhibiniu. Olala… kesabaran para ibu sudah mulai dibatas akhir! 😡 Butuh budget berapa coba? Itu duit bukan daun, tauh! Kok, curhat sih!
Okeh, kembali ke laptop!
Okeh, kembali ke laptop!
Nah, daripada uring-uringan terus, saya coba pendekatan yang lebih soft, mencari tahu apa sih hebatnya si Hot wheels ini? Kenapa para bapak lebih rela wajah istrinya jadi jeruk purut sepanjang hari daripada berpisah dengan Hot Wheels si pihak ketiga pengganggu di rumah? Suami menjelaskan bahwa yang namanya hobi itu bisa memberi kepuasan bagi si kolektor, merupakan hiburan ditengah capeknya menjalani rutinitas sehari-hari. Hot wheels juga merupakan sebuah sarana investasi yang sangat likuid dan dapat bertahan tanpa terpengaruh kondisi apa pun, baik politik maupun perang twit kecuali perang dagang ya... Hehehe…
Setelah dipikir-pikir benar juga sih, tahun lalu suami membeli seri Car Culture Premium Datsun Bluebird 510 BRE Racing harganya sekitar Rp. 1.000.000, sekarang sudah Rp. 1.700.000 sekian. Wow, tingkat kenaikannya sangat lumayan tinggi dibandingkan dengan emas. Jadi, wajah jeruk purut saya, semakin kesini perlahan-lahan berubah menjadi jeruk manis. Sehingga terjadilah kesepakatan bahwa hobi tetap jalan dan solusi untuk pembiayaannya dari jualan Hot wheels juga. Bendera putih perlahan-lahan mulai berkibar, Sobat! 😂
Singkat cerita, suami mulai jualan. Awalnya, masih dari mulut ke mulut dan sesama anggota komunitas Hot wheels di sekitar Medan. Belakangan mulai jualan secara online. Namun, ada satu hal yang agak sedikit mengganggu, setiap kita upload foto selalu saja ada chat yang meminta untuk foto ulang, ada saja alasannya, kurang jelaslah atau berbayanglah, macem-macem deh! Awalnya sih kita oke-oke saja, tapi pegal juga ya, kalau setiap ada pesan selalu foto ulang, padahal itu belum tentu deal juga. Jadi, gimana nih solusinya?
Beberapa waktu yang lalu, saya ikut sebuah workshop marketing digital. Salah satu topik yang dibahas tentang peranan foto produk. Pemateri menjelaskan, "Bagi toko online, display produk yang dipajang di etalase adalah foto. Disinilah calon pembeli melakukan ANALISA, kemudian membuat KEPUTUSAN apakah akan membeli atau memilih untuk MENUTUP halaman toko online Anda dan beralih ke toko online lainnya, karna Anda bukan satu-satunya yang menjual produk tersebut dan harga termurah bukan hanya toko Anda".
Bagi saya yang punya pengalaman buruk soal foto produk ini, harus mengakui bahwa memang benar foto memengaruhi tingkat penjualan. Maka tidak heran profesi sebagai jasa fotografi produk semakin hari semakin naik daun. Di sebuah website yang menjual jasa tersebut, harga dibanderol antara Rp.10000 - Rp.50000 per produk. Menurut saya, lumayan mahal bagi toko online jika punya banyak produk yang mesti difoto.
Kabar baiknya, berawal dari senang belanja online, saya menemukan solusi untuk memperluas jangkauan penjualan usaha baru kami yakni dengan cara jualan online.
Setelah mempertimbangkan untung rugi jualan di marketplace, saya tertarik untuk mencoba bergabung dengan Blibli.com karena berbagai fasilitas yang mendukung berjualan sehingga bisa memaksimalkan keuntungan, terutama tantangan dalam membuat foto yang berkualitas, pihak Blibli.com memfasilitasi dengan menyediakan fotografer untuk melakukan sesi foto produk secara gratis. Tentu saja, dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai seller di Blibi.com. Oh, ya, saya ingin berbagi tentang tahapan prosesnya berikut ini:
Nah, khusus gratis foto produk yang akan dijual, kita harus hubungi merchant care! Syarat dan ketentuan di bawah ini:
Selanjutnya, upload foto produk ke website Blibli.com, tahapannya pada infografis berikut ini:
Lebih lengkapnya dijelaskan dalam video berikut ini "Langkah Muda meng-upload/menayangkan produk di Blibli.com" yang saya ambil dari list YouTube Blibli.Com :
Setelah semua tahapan diikuti, toko online kita siap tayang di website Blibli.com, selanjutnya kita tinggal menunggu pesanan deh! Mudah dan praktis banget kan?
52 komentar untuk "Berkat Gratis Foto Produk dan Upload Foto Produk di Blibli.com Jualan Lebih Mudah dan Praktis"
Ecommerce lain kayak gini juga gak ya?
Bravooo
pantesin foto2 blibli bagus2 ya..
sampe dibantu profesional gitu
Sepele emang tapi foto itu beneran menguras tenaga dan waktu banget nyiapinnya.
Keren banget blibli udah mempermudah para penjual online :)
Salut bangets dengan inovasi Blibli yang sangat mendukung tumbuh kembang pelaku UMKM di Indonesia.
Semoga sukses dengan usahanya ya mbak
Bisnis makin lancar, rezeki makin deras. Muka nggak kayak jeruk lagi jadinya hihihi
Dan memang, kalau jualan itu, katanya foto harus jelas, jadi pembeli bisa melihat barang yang dijual dengan jelas juga. Jadi sekarang wajah jeruk purut sudah ganti jeruk manis ya, Mbak? Dan semakin semangat jualan karena ada blibli.com hehehe.
Wah enak jg ya kyknya jualan via marketplace Blibli? Blm pernah nyobain. Enak kalau ada fasilitas poto produknya gtu keliatan lbh bagus dipajangnya.
BTW kalau barang preloved kira2 boleh jg dijual di sana gk ya mbak?
Apakah tetap di foto gratis sama pihak blibli?
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!