Dani Ferdian Berani Mengubah Masa Depan Kesehatan Indonesia

Gambar: Buku Pewarta Astra

Asal bicara tentang fasilitas kesehatan entah kenapa hati saya selalu merasa sendu! Bisa jadi hal ini erat kaitannya dengan pengalaman sedih dengan mama saya. Beberapa tahun silam, mama tercinta dikabari telah berpulang untuk selamanya. Waktu itu antara percaya dan tidak. Kejadiannya begitu mendadak. Jam 7 malam masih telponan keadaan masih baik-baik saja dan sekitar 3 kemudian sekitar jam 10-an dikabari beliau telah meninggal. Ahhh! Bahkan hingga sekarang saya rasa-rasanya belum yakin kalau saya bakalan tidak akan berjumpa dengan mama lagi.

Kembali ke fasilitas kesehatan. Penyebab mama meninggal karena serangan jantung mendadak. Saat kejadian berlangsung ada selang waktu sekitar satu jam sampai beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Di jeda waktu tersebut petugas kesehatan dipanggil untuk bantuan pertolongan, sayangnya dokter satu-satunya di daerah saya tidak berada di tempat dan seorang mantri (sebutan untuk petugas kesehatan setingkat dibawa dokternya) sedang ada acara ibadah. Tidak bisa diganggu.

Terus terang menurut saya, sangat menyedihkan melihat fasilitas kesehatan yang masih kurang khususnya di pedesaan seperti tempat mama saya tinggal. Karena kurangnya fasilitas kesehatan dan dokter, ada banyak nyawa yang tidak bisa diselamatkan. Makanya saya tersentuh saat membaca kisah seorang Dian Ferdian.

Melalui langkah berani dan besarnya, seorang dokter muda berbakat, Dani Ferdian, pemenang Astra telah mengukir cerita inspiratif dalam dunia kesehatan Indonesia. Cerita ini tak hanya tentang seorang dokter, melainkan tentang seseorang yang memiliki tekad kuat untuk merajut mimpi sehat bagi negeri ini.

Ia menyadari bahwa sektor kesehatan di Indonesia memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Materi penyuluhan dan pengabdian langsung kepada masyarakat masih sangat minim. Namun, ia tidak hanya meratapi situasi ini; ia memutuskan untuk mengambil tindakan.

Bersama sekelompok teman mahasiswa, Dani merintis Sekolah Nurani Tenaga Kesehatan. Ini bukan sekolah medis biasa. Di sekolah ini, karakter para calon dokter dan tenaga kesehatan dibentuk. Mereka tidak hanya diberi pelajaran tentang pengetahuan medis, melainkan juga diberikan pembinaan untuk mengembangkan jiwa sosial dan kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat. Sekolah itu bukan hanya tempat di mana mahasiswa belajar menjadi dokter, tetapi tempat di mana mereka belajar menjadi pemimpin yang peduli dan bertanggung jawab.

Namun, Dani tidak puas hanya dengan menciptakan perubahan di tingkat universitas. Ia ingin mempengaruhi sektor kesehatan secara lebih luas. Itulah mengapa ia menciptakan Volunteer Doctors, atau yang lebih akrab dengan nama Vol D. Vol D adalah gerakan yang menghubungkan dokter dan tenaga kesehatan dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Gerakan ini memiliki daya tarik khusus. Vol D berbeda dari lembaga sosial lainnya karena ia merangkul karakteristik unik para calon dokter. Dani ingin mereka menjadi lebih dari sekadar tenaga medis; ia ingin mereka menjadi pemimpin yang memiliki keahlian khusus, jiwa sosial yang tinggi, dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat. Ia yakin bahwa jika para mahasiswa ini kelak menempati posisi strategis dalam sektor kesehatan, mereka bisa membuat perubahan yang nyata.

Vol D beroperasi di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek, tapi Dani positif bisa merambah ke seluruh negeri melalui kemitraan dengan 30 lembaga. Menurut saya ini bukti nyata bahwa keberanian dan tekad untuk mengubah sesuatu yang dianggap sulit bukanlah mimpi semata.

Sejak berdirinya pada tahun 2009, Vol D telah mengumpulkan lebih dari 1000 dokter dan tenaga kesehatan yang telah menyumbangkan waktu dan pengetahuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Mereka telah memberikan layanan kesehatan kepada ribuan orang dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dalam masyarakat. Langkah yang perlahan-lahan ini saya yakin akan menuju visi besar: Indonesia yang lebih sehat.

Dani Ferdian adalah contoh nyata tentang bagaimana seorang individu dengan tekad dan semangat bisa membawa perubahan yang positif dalam masyarakat. Dia telah membantu mengatasi tantangan besar di sektor kesehatan Indonesia dan membantu membentuk karakter para calon dokter, menjadikan mereka pemimpin yang bertanggung jawab.

Kisahnya mengingatkan saya bahwa setiap dari kita memiliki potensi untuk membawa perubahan dalam masyarakat. Dani adalah terbukti dengan tekad, semangat, dan keberanian, bisa membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Cerita inspiratif tentang seorang dokter yang tidak hanya menyembuhkan penyakit, melainkan juga menjawab panggilan hatinya untuk membantu membangun masa depan sehat bagi Indonesia.

Dalam dunia yang kadang terasa keras, Dani Ferdian adalah cahaya yang menginspirasi kita untuk tidak pernah berhenti berbuat kebaikan dan tidak pernah berhenti bermimpi. Ia adalah teladan tentang bagaimana satu langkah kecil bisa menjadi perubahan besar. Jadi yuk kita tiru semangat dan dedikasi Dani Ferdian, dan berusaha bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi negeri ini dalam berbagai hal kecil sekalipun kita bukan orang medis dan tidak bertanggung jawab untuk kehidupan orang lain.

Semoga kedepan medis bisa terus berkembang ya dan merambah ke seluruh negeri terutama pelosok, serta tentu semakin banyak orang-orang yang berani memberikan kemampuan medisnya seperti Dani Ferdian, bahkan sepele sekalipun untuk orang lain termasuk kita sendiri.