Kenali Tanda Apakah Kamu Benar-benar Siap Menikah?
Kenali tanda apakah kamu benar-benar siap menikah? Pernikahan bagi setiap orang memiliki cerita dan maknanya sendiri. Ada yang menikah karena dijodohkan, ada juga karena merasa cukup usia, menikah karena kecelakaan seperti kehamilan diluar nikah jadi mau tidak mau sebagai rasa tanggungjawab maka menikah sebagai solusinya, menikah karena memang saling mencintai atau sudah pacaran lama dan merasa seharusnya hubungan itu harus dipererat dalam suatu ikatan pernikahan.
Foto : Pixabay |
Ya, apapun itu alasan menikah bagi setiap orang berbeda-beda tapi sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah anda benar-benar siap menikah! Alasannya sederhana, karena pernikahan bukanlah mainan jika bosan bisa dibuang atau diganti dengan yang baru.
Menikah adalah ikatan antara dua orang yaitu pria dan wanita yang telah berjanji untuk hidup bersama selamanya baik dalam suka dan duka yang telah disahkan secara norma agama, hukum dan sosial.
Karena sifatnya ikatan selamanya antara dua orang yang berbeda baik sifat dan latar belakang yang berbeda juga, maka tidak heran jika muncul rasa ragu dalam hati meskipun sebelumnya keduanya telah saling mengenal dan mencintai atau berpacaran.
Sebenarnya perasaan ragu adalah hal wajar, kenapa? Ya, fakta mengungkapkan banyak perkawinan yang tidak bahagia dan tingginya angka perceraian yang terjadi tidak soal berapa lama keluarga itu telah terbina.
Sikap hati-hati jelas sangat dibutuhkan saat melangkah ke jenjang selanjutnya, meskipun kalian saling jatuh cinta dan kamu juga telah berhasil mengambil hati mertua serta akrab dengan mereka.
Kalau begitu apa tanda jika seseorang siap untuk menikah?
6 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Memutuskan Untuk Menikah
Setidaknya ada 6 hal yang perlu disiapkan sebelum memutuskan untuk menikah. Apa saja itu? Simak yuk!
1. Siap Usia
Setidaknya calon mempelai minimal usia 21 tahun ke atas karena pada saat umur ini hormon dalam tubuh sudah lebih stabil, tubuh berhenti bertumbuh dan siap bereproduksi. Dari segi emosi juga lebih matang dan kemampuan bekerja sudah memungkinkan untuk menopang kebutuhan rumah tangga kelak.
Meskipun usia bukanlah patokan utama, tapi menikah diusia muda sangat riskan bagi kesehatan maupun pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga.
2. Siap Mental
Kesiapan mental perlu diberikan perhatian besar sebelum memutuskan melangkah ke peristiwa sakral tersebut. Kenapa? Karena kehidupan perkawinan sangat jauh berbeda saat berpacaran. Setelah menikah kita akan mengenal lebih dalam lagi pasangan juga sebaliknya. Kelebihan dan kekurangan akan semakin jelas didepan mata.
Untuk itu, coba kenali bagaimana sikap kamu saat berurusan dengan orang lain. Apakah kamu suka mendengar, sabar mendengar omelan atau keluhan? Dan banyak indikator lainnya.
3. Siap Fisik
Sebelum menikah pastikan kondisi kesehatan jasmani. Apakah ada penyakit yang perlu diobati terlebih dahulu? Ini bukan berarti kamu belum siap menikah. Tapi, Setelah menikah akan banyak tanggungjawab yang mesti dipenuhi, tentu saja bukan hanya masalah seks semata, tapi perlu bekerja untuk memenuhi nafkah keluarga, perlu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah misalnya memasak, mencuci, mengurus keluarga dan rumah.
Jadi kesehatan tubuh perlu diperhatikan sebelum menikah ya!
4. Siap Finansial
5. Siap Menjadi Orang Tua
Ya, pasangan yang menikah tidak selalu ingin segera atau punya momongan. Tapi, seperti pepatah bilang sediakan payung sebelum hujan, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Maka, sebelum menikah pastikan apakah sudah siap menjadi orang tua? Bisakah mengurus antara pekerjaan dan anak? Sudah memutuskan berapa anak, alat kontrasepsi yang digunakan, seberapa banyak peran suami dan istri dalam mengurus anak?
Jika hal-hal tersebut telah dipertimbangkan, mudah-mudahan kamu telah siap menjadi orang tua yang bertanggungjawab kelak bagi anak-anak kalian.
6. Siap Menerima Keluarga Calon Pasangan
Perkawinan memang ikatan antara dua orang pria dan wanita. Namun, tidak dapat dipungkiri sebagai masyarakat yang dibesarkan dalam budaya timur, menikah juga mencakup menambah keluarga baru. Maka tidak heran muncul istilah "menikah dengannya juga menikah dengan keluarga besarnya" .
Untuk itu, sebaiknya sebelum menikah jalin kedekatan dengan keluarga besarnya, berbaurlah dengan mereka. Seraya berinteraksi, perhatikan kebiasaan-kebiasan mereka apakah kamu nantinya dapat menerima dan menyesuaikan diri? Apakah pasangan sangat mementingkan keluarganya?
14 komentar untuk " Kenali Tanda Apakah Kamu Benar-benar Siap Menikah?"
tapi ya gitu de, manusia boleh berencana namun Tuhan juga lah yang menentukan.
Jodoh saya datang di saat saya sudah lumayan matang.,... gak masuk kategori muda lagi.
tapi ya itu, yang penting bahagia ye kan mba yanti...
semoga pernikahan kita bahagia hingga akhir hayat, mampu melewati segala rintang dengan kompak dan penuh cinta cieeee.... uhuy...
Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!