Widget HTML #1

Agar Tidak Mudik Tetap Asyik, Begini Caranya?


Tidak mudik tetap asyik, begini caranya? - Mudik merupakan tradisi yang turun temurun di negara kita Indonesia, biasanya itu terjadi menjelang perayaan hari raya besar keagamaan seperti lebaran.

tidak mudik tetap asyik
Foto: hubla.dephub.go.id
Kata 'mudik' dilansir dari Wikipedia adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk pulang ke kampung halamannya, arti ini juga selaras dengan KBBI. Meskipun beberapa waktu yang lalu kata mudik dan pulang kampung sempat viral, tapi pada dasarnya kedua kata tersebut tidak ada perbedaan makna yang signifikan. 

Tahu gak sih? Kapan fenomena mudik dimulai tidak ada yang tahu persis. Namun, berdasarkan jejak sejarah yang ditelusuri kemungkinan kebiasaan mudik terjadi jauh sebelum zaman kerajaan Majapahit. Para perantau yakni petani Jawa pulang ke kampung halaman dengan mengunjungi sanak keluarga untuk meminta restu agar pekerjaan mereka selama di perantauan berjalan lancar sekaligus ziarah ke makam leluhur. 

Kegiatan mudik tahun ini tidak seperti mudik 2019 atau tahun-tahun sebelumnya, tahun 2020 ada larangan mudik atau lebih tepatnya anjuran agar tidak mudik. Disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang dampaknya sangat memengaruhi terutama kesehatan seluruh lapisan masyarakat. 

Anjuran agar tidak mudik menimbulkan reaksi di masyarakat. Mulai dari puisi, meme, gambar, cerita-cerita bahkan permintaan agar dapat kompensasi seandainya nggak mudik. Para artis dan pesohor negeri ini juga tidak mau ketinggalan, mereka berkolaborasi menyanyikan lagu tidak mudik tetap asyik, ora mudik ora popo. 

Reaksi seperti itu wajar-wajar saja sih, karena kegiatan mudik bukankah sudah bagian dari budaya kita? 

Agar tidak sedih, berikut ini beberapa tips tetap asyik meski tidak mudik ya! 


1. Silaturahmi Virtual 

Zaman digital sekarang ini apa sih yang nggak bisa? Kalau mau kangen-kangenan, maaf-maafan sama keluarga di kampung bisa menggunakan layanan video call dan telekonferensi. Banyak aplikasi tersedia seperti WhatsApp,Skype, Zoom dan media sosial lainnya. Hanya bermodalkan smartphone dan paket data, tidak sampai hitungan menit bisa terhubung dengan anggota keluarga lainnya. 

2. Kirimkan Parcel, Kartu Ucapan atau Bagi THR 

Acara kumpul-kumpul nggak afdol tanpa berbagi dengan sanak saudara lainnya. Biar tetap terasa akrab meskipun berjauhan bisa lho kirimkan kue, kado atau sembako dan jangan lupa selipkan kartu ucapan. Bisa dikirim melalui ekspedisi yang tersedia. Transfer sebagian uang  THR juga pasti lebih bermanfaat. 

3. Buat Suasana Rumah Menyenangkan  

Agar betah, berkreasilah dengan mendekorasi rumah ala suasana di kampung sehingga rindu bisa sedikit terobati. Sediakan aneka hidangan dan tontonan menarik favorit keluarga. Manfaatkan situasi ini untuk lebih akrab dengan anggota keluarga dan nikmati pergaulan intim dengan mereka. 

4. Staycation Bisa Jadi Alternatif  Liburan 

Bagi yang memiliki budget lebih, nggak salah lho kalau menginap di hotel atau villa yang dekat rumah dan lokasinya masih dalam kota untuk mencoba suasana baru. Kalau punya mobil pribadi bisa juga ajak anggota keluarga keliling kota untuk mengatasi rasa bosan selama di rumah saja.

Dengan catatan, tetap perhatikan physical distancing dan peraturan pemerintah setempat. 

5. Bersyukur dan Tetap Berpikir Positif 

Tidak pulang kampung bukan berarti tidak rindu tapi justru karena sayang agar mereka terlindungi dari penyebaran virus Corona. Di sisi lain, kita juga menghemat biaya transportasi dan uangnya bisa  dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting mengingat sekarang hampir semua merasakan penurunan penghasilan imbas wabah ini. 

Ya, menunjukkan kasih sayang tidak harus bertemu secara fisik, kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman selalu akan ada di masa mendatang. Sementara ini mari kita dukung anjuran pemerintah agar bisa memutus rantai penularan Covid-19. Semoga badai pandemi ini segera berlalu dan kita semua bisa beraktivitas seperti sediakala. Nggak mudik asyik aja tuh!

9 komentar untuk "Agar Tidak Mudik Tetap Asyik, Begini Caranya? "

Comment Author Avatar
Anakku pagi ini barusan mewek lagi karena gak bisa mudik. Tapi bener kata kk yanti, kita harus berpikir positif dan bersyukur karena ini adalah salah satu ikhtiar agar kita semua sehat.
Comment Author Avatar
kami biasanya keliling2 kota medan tanpa keluar mobil kak. jadi keluarga kk awak, mamak, sama keluarga awak itu pergi satu mobil keluar rumah keliling2 kota kak. biar gk terlalu sumpek dan bosan dirumah. hehehe.
Comment Author Avatar
yes selama pandemi biaya transport paling bisa di saving! bagi2 THR lwt transfer jg sbnrnya lbh mudah dan jd lebih ketrack ya kak udah dikasiin ke siapa aja nih hehe
Comment Author Avatar
Anak-anak sedih karena bou nya pada gak mudik. Hihi mungkin karena alasan setahun sekali menjadi lebih jarang bertemu lagi karena pandemi. Ya akhirnya lewat silaturahim virtual deh kak Yanti
Comment Author Avatar
Alhamdulillah ada hikmahnya juga covid ini, pengeluaran jadi lebih terkendali, gak perlu beli baju baru dan gak perlu pulang kampung, silaturahim hanya lewat wa saja tetap gak mengurangi hubungan antar saudara :)
Comment Author Avatar
Anak² kami minta dibawa jalan² keliling kota, Kak Yanti, ehh di mana² jalan diblokade, akhirnya jalan² tipis sambil beli Takoyaki lah hehe... Nice tips yaa, tfs
Comment Author Avatar
Saya suka yang parcel parcelan itu mba yanti.
Yang point kedua hihihihi
Comment Author Avatar
Sepertinya aq cukup melakukan poin ke lima kk hahaha
Comment Author Avatar
Nice post! Sangat salut dengan apa yang telah dilakukan.. Tetap Semangat..

Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!