Mengapa Kita Perlu Menjadi Netizen yang Cerdas - Anti Hoax?
Beberapa tahun terakhir ini, dunia maya dibanjiri dengan berbagai informasi. Itu bagus, berarti referensi kita atas suatu hal bertambah. Sayangnya, informasi itu belum tentu benar adanya alias hoax. Kenapa?
Definisi hoax (berita palsu) adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu. Mereka sangat lihai memainkan emosi dari para netizennya.
Hoax apa yang Anda dengar akhir-akhir ini? 🤔😉
Bagaimana dengan berita operasi plastik si tante cantik, berita anak-anak di daerah konflik yang diedit sedemikian rupa hingga kita diajak untuk mengucapkan amin! bahkan membagikan (share) informasi tersebut atau kabar 7 kontainer berisi surat suara sudah dicoblos yang lagi geger itu.
Bagaimana reaksi netizen saat mendengar suatu informasi?
Tentu saja reaksinya macam-macam :
Yang pertama dan kedua ini yang agak berbahaya, kenapa?
Di medsos akan muncul 2 kelompok debat pendapat yang bisa berujung pada pertengkaran. (cebong dan kampret termasuk kah? Serius nanya soalnya masih bingung dengan mereka 🤭🙏) Ini tidak asyik, bisa menyebabkan keresahan dimasyarakat bahkan bisa mempengaruhi perdamaian dan persatuan. Kalau sudah begitu, kita akan rugi bukan? ✌️
Pilih diam?
Itu berarti kita membiarkan sesuatu yang kita tahu tidak benar terus berkembang. Akibatnya, efek bola salju. Suatu saat itu semakin membesar yang bisa berakibat buruk. Tetap rugi juga bukan? 😅
Jadi apa yang terbaik?
Pilihan yang keempat. Tidak reaktif tapi tetap peduli.
Tapi sebelumnya kita perlu kenali dulu alasan yang bisa membuat sebuah informasi kurang andal. Misalnya:
PEMELINTIRAN Suatu informasi, meskipun benar, dapat dipelintir sedemikian rupa untuk menyiratkan kesan tertentu. Beberapa fakta sengaja tidak disebutkan, sementara yang lain sengaja diselipkan.
PENIPUAN Suatu berita direkayasa untuk tujuan tertentu secara tidak jujur.
PERSAINGAN Ada dua pihak yang sedang terlibat suatu hal dan masing-masing ingin mengalahkan dengan menjatuhkan reputasi lawannya dengan isu negatif. Ya masih banyak hal lain yang berkaitan dengan hoax.
Apa Itu Hoax ?
Pernahkah mendengar kata hoax ?Definisi hoax (berita palsu) adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu. Mereka sangat lihai memainkan emosi dari para netizennya.
Hoax apa yang Anda dengar akhir-akhir ini? 🤔😉
Bagaimana dengan berita operasi plastik si tante cantik, berita anak-anak di daerah konflik yang diedit sedemikian rupa hingga kita diajak untuk mengucapkan amin! bahkan membagikan (share) informasi tersebut atau kabar 7 kontainer berisi surat suara sudah dicoblos yang lagi geger itu.
Bagaimana reaksi netizen saat mendengar suatu informasi?
Tentu saja reaksinya macam-macam :
- Langsung percaya (menelan mentah-mentah) dan men-share ke berbagai medsos.
- Langsung membantah dan menolak mentah-mentah.
- Hanya diam dan cuek
- Menyimak dan mempertimbangkan fakta-faktanya.
Yang pertama dan kedua ini yang agak berbahaya, kenapa?
Di medsos akan muncul 2 kelompok debat pendapat yang bisa berujung pada pertengkaran. (cebong dan kampret termasuk kah? Serius nanya soalnya masih bingung dengan mereka 🤭🙏) Ini tidak asyik, bisa menyebabkan keresahan dimasyarakat bahkan bisa mempengaruhi perdamaian dan persatuan. Kalau sudah begitu, kita akan rugi bukan? ✌️
Pilih diam?
Itu berarti kita membiarkan sesuatu yang kita tahu tidak benar terus berkembang. Akibatnya, efek bola salju. Suatu saat itu semakin membesar yang bisa berakibat buruk. Tetap rugi juga bukan? 😅
Jadi apa yang terbaik?
Pilihan yang keempat. Tidak reaktif tapi tetap peduli.
Tapi sebelumnya kita perlu kenali dulu alasan yang bisa membuat sebuah informasi kurang andal. Misalnya:
PEMELINTIRAN Suatu informasi, meskipun benar, dapat dipelintir sedemikian rupa untuk menyiratkan kesan tertentu. Beberapa fakta sengaja tidak disebutkan, sementara yang lain sengaja diselipkan.
PENIPUAN Suatu berita direkayasa untuk tujuan tertentu secara tidak jujur.
PERSAINGAN Ada dua pihak yang sedang terlibat suatu hal dan masing-masing ingin mengalahkan dengan menjatuhkan reputasi lawannya dengan isu negatif. Ya masih banyak hal lain yang berkaitan dengan hoax.
Cara Menyikapi Hoax?
Nah, bagaimana caranya agar kita tidak mudah percaya dengan suatu informasi?
Pertama-tama, kita perlu menyikapi secara seimbang. Meskipun kita sebaiknya tidak memercayai semua berita, bukan berarti tidak ada berita yang bisa kita percaya. Kuncinya adalah berhati-hati, sambil tetap berpikiran terbuka.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa diperhatikan sewaktu menyaring berita yang kita dengar dan baca:
SIAPA YANG MEMBERITAKAN: Apakah media atau orang yang memberitakannya punya reputasi yang baik? Apakah acara atau media cetak yang meliput berita itu dikenal sering memublikasikan berita yang tepercaya atau hanya yang sensasional? Siapa sumber dana media itu?
NARASUMBER: Apakah informasi yang diberikan sudah diperiksa dengan saksama? Apakah informasinya hanya dari satu narasumber? Apakah para narasumbernya bisa diandalkan, berimbang, dan objektif? Apakah mereka menyampaikan informasinya dari berbagai sudut pandang?
TUJUAN BERITA: Coba pikirkan, ’Apakah berita itu tujuannya untuk memberikan informasi atau untuk menghibur? Apakah ada embel-embel promosi(politik) di baliknya?”
KESAN YANG DIBERIKAN: Jika berita itu mengandung kesan kemarahan, kebencian, ketidaksetujuan, berita itu bisa jadi sebenarnya dimaksudkan untuk menyerang pihak tertentu.
KESELARASAN: Apakah fakta-fakta yang disampaikan selaras dengan artikel atau laporan yang lain? Kalau beritanya saling bertentangan, waspadalah!
KAPAN BERITANYA DILIPUT: Apakah berita itu up-to-date? Apa yang menjadi fakta 20 tahun lalu, sekarang mungkin sudah tidak dianggap benar. Sebaliknya, jika yang diliput adalah peristiwa yang baru saja terjadi, bisa jadi informasi yang disampaikan masih kurang lengkap.
Kedua, pikirkan akibat jika mudah terpengaruh akan suatu berita yang belum jelas kebenarannya. Bisa merusak nama baik kita dan juga meresahkan lingkungan disekitar kita, dan dampak yang paling besar bisa mengakibatkan pertikaian yang merugikan diri sendiri dan orang-orang yang kita kasihi.
Ketiga, jika memang informasinya salah atau benar jangan cepat reaktif dan sampaikan secara elegan. Ya, dengan mempertimbangkan hal-hal di atas semoga kita bisa memilah setiap informasi yang kita dengar sehingga bisa bermanfaat bagi kita pribadi dan juga orang lain.
PIKIRKAN! Mungkin kita tidak bisa berkontribusi dalam hal besar, tapi kita bisa memulainya dari hal kecil, dari diri kita sendiri! Yang terpenting jangan sampai orang jahat mengambil keuntungan atas kecerobohan kita.
Pertama-tama, kita perlu menyikapi secara seimbang. Meskipun kita sebaiknya tidak memercayai semua berita, bukan berarti tidak ada berita yang bisa kita percaya. Kuncinya adalah berhati-hati, sambil tetap berpikiran terbuka.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa diperhatikan sewaktu menyaring berita yang kita dengar dan baca:
SIAPA YANG MEMBERITAKAN: Apakah media atau orang yang memberitakannya punya reputasi yang baik? Apakah acara atau media cetak yang meliput berita itu dikenal sering memublikasikan berita yang tepercaya atau hanya yang sensasional? Siapa sumber dana media itu?
NARASUMBER: Apakah informasi yang diberikan sudah diperiksa dengan saksama? Apakah informasinya hanya dari satu narasumber? Apakah para narasumbernya bisa diandalkan, berimbang, dan objektif? Apakah mereka menyampaikan informasinya dari berbagai sudut pandang?
TUJUAN BERITA: Coba pikirkan, ’Apakah berita itu tujuannya untuk memberikan informasi atau untuk menghibur? Apakah ada embel-embel promosi(politik) di baliknya?”
KESAN YANG DIBERIKAN: Jika berita itu mengandung kesan kemarahan, kebencian, ketidaksetujuan, berita itu bisa jadi sebenarnya dimaksudkan untuk menyerang pihak tertentu.
KESELARASAN: Apakah fakta-fakta yang disampaikan selaras dengan artikel atau laporan yang lain? Kalau beritanya saling bertentangan, waspadalah!
KAPAN BERITANYA DILIPUT: Apakah berita itu up-to-date? Apa yang menjadi fakta 20 tahun lalu, sekarang mungkin sudah tidak dianggap benar. Sebaliknya, jika yang diliput adalah peristiwa yang baru saja terjadi, bisa jadi informasi yang disampaikan masih kurang lengkap.
Kedua, pikirkan akibat jika mudah terpengaruh akan suatu berita yang belum jelas kebenarannya. Bisa merusak nama baik kita dan juga meresahkan lingkungan disekitar kita, dan dampak yang paling besar bisa mengakibatkan pertikaian yang merugikan diri sendiri dan orang-orang yang kita kasihi.
Ketiga, jika memang informasinya salah atau benar jangan cepat reaktif dan sampaikan secara elegan. Ya, dengan mempertimbangkan hal-hal di atas semoga kita bisa memilah setiap informasi yang kita dengar sehingga bisa bermanfaat bagi kita pribadi dan juga orang lain.
PIKIRKAN! Mungkin kita tidak bisa berkontribusi dalam hal besar, tapi kita bisa memulainya dari hal kecil, dari diri kita sendiri! Yang terpenting jangan sampai orang jahat mengambil keuntungan atas kecerobohan kita.
54 komentar untuk "Mengapa Kita Perlu Menjadi Netizen yang Cerdas - Anti Hoax?"
Pada sebagian orang, mereka menganggap diri keren jika bisa nyebarin berita terbaru secara cepat. Lebih cepat dari yg lain. Hmm... Padahal yg disebar ternyata bukan berita atau fakta, tapi opini. Namanya opini mah bisa beragam, tapi dianggap sebagai sebuah kebenaran mutlak. Apalagi kalau opini tersebut tenyata hoax. Duh :(
Masih banyak PR di kalangan netizen kita, yak. Buat kita yg sudah paham memang sebaiknya tidak lelah mengedukasi. Seperti postingan ini :)
Knp saya tau itu hoax?
Karena tkdg beritanya lebay
Tapi sedihnya, jurnal berita dalam negeri belakangan ini tidak independen lagi..
Jadi biasakan jauh-jauh dari hoax, karena kita anti hoax :)
Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!