6 Cara Menangani Anak Suka Berbohong
Apakah anak Parent di rumah sering berbohong? Atau ada anak teman yang suka berbohong? Pasti sebagai orang tua, perasaan kita akan kaget bercampur kesal. Kaget karena Parent tak pernah mengajarkan sikap tidak terpuji itu dan itu membuat kesal. Mengapa bisa berbohong? Bagaimana cara mengatasinya? dan masih banyak pertanyaan di benak Parent.
Tenang, dari pada buru-buru marah, sebaiknya Parent mencari tahu terlebih dahulu latar belakang dan cara menanganinya. Satu fakta yang perlu kita ketahui bahwa tidak ada satu pun anak yang lahir dengan sifat pembohong.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua
1. Cobalah Pahami Kenapa Si Anak Berbohong
Apakah karena takut dihukum? Tidak mau mengecewakan Parent? Atau, belum mengerti perbedaan antara khayalan dan kenyataan karena dia masih kecil, sehingga dia suka mengarang cerita untuk mengesankan orang lain? Dengan tahu penyebab dia berbohong, akan lebih muda mengatasinya.
2. Gunakan Pernyataan dari pada Pertanyaan
Contohnya, dari pada menanyakan,”Kamu yang memecahkan piring itu, ya?” Otomatis anak akan menyangkalnya untuk membela diri. Sebaiknya, sebagai orang tua bertanya dengan tegas,” Aduh, kamu pecahkan piringnya!” Dengan begitu, si anak tidak bisa mengelak dan membiasakan dia berkata jujur.
3. Berikan Pujian saat Ia Berupaya Berkata Jujur
Pada dasarnya, anak sangat ingin menyenangkan hati orang tuanya. Jadi, Parent bisa memanfaatkan hal itu. Parent bisa bilang,”Mama dan papa, bangga padamu, karena kamu mau mengakui kesalahanmu, meskipun kamu tahu kalau kamu akan dihukum karena bicara jujur.” Berikan pujian atas upayanya, kalau hanya memuji jujur saja, bisa jadi dia hanya akan berbuat jujur di depan orang tuanya saja, tapi di belakang tidak. Namun, kalau upayanya yang dipuji, kemungkinan dia akan tetap berlaku jujur kapan dan dimana pun.
4. Jelaskan Padanya Manfaat Kalau Dia Berkata Jujur
Anak lebih mudah mengikuti jika tahu sebab-akibat dari setiap tindakannya. Katakan bahwa jika kita sekali berbohong, orang lain susah percaya kepada kita dan butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Bisa juga ajak anak nonton film Big Fat Liar, Home Alone, diskusikan pelajaran apa yang ditarik sehubungan kejujuran kepadanya.
5. Jadilah Teladan
Jangan pernah berharap anak akan berkata jujur, jika Parent sendiri kadang-kadang suka berkata bohong. Misalnya, jika Parent hendak menghindari orang yang mau berkunjung ke rumah, dengan berpesan,”Kalau Tante Via datang, bilang saja Mama pergi,” sementara Parent sedang tidur-tiduran di kamar. Anak adalah peniru yang ulung, apa yang orang tua lakukan, itulah yang mereka tiru.
6. Hypnoparenting
Sugesti positif, berupa kata-kata positif yang diucapkan dengan intonasi yang rendah saat kondisi anak berada pada gelombang pikiran alpha dan theta, biasanya waktu anak menjelang tidur. Cara ini terbukti efektif, berdasarkan pengalaman nyata.
Anak dibisikan bahwa jujur adalah sifat terpuji dan manfaatnya sangat banyak, dengan harapan sugesti positif ini tertanam dalam pikiran bahwa sadar si anak. Hanya saja, orang tua perlu berhati-hati dalam memilih kata-kata yang disampikan, sebab jika salah akibatnya bisa jadi bumerang bagi orang tua maupun si anak itu sendiri.
Ya, mengajar anak untuk selalu jujur, bukanlah hal mudah, tapi juga, bukan hal sulit. Jadi jangan panik!
Anak berbohong bukan berarti moralnya akan segera rusak. Tapi, dengan menangani lebih dini, akan lebih mudah untuk memperbaikinya. Lebih cepat lebih baik. Jadi, cara Parent menanggapinya sangatlah penting!
Bener mba hypnoterapi. Biasanya aku lakukan saat anak sudah mengantuk. Alhamdulillah atas izin Allah, sedikit2 yang aku sugestiin mulai terlihat. Kaya ttg kepercayaan dirinya, menjadi anak yg jujur, dll.
BalasHapusYes bener kak.
BalasHapusdibutuhkan role model. Jadi orangtua juga harus mencontohkan.
Kadang ada emak2, yang suka janji kalo anak mau makan nanti beli ini itu. Padahal gak Dibeli. Jadilah anak ikut bohong.
Pengalaman pernah menjadi anak, dan menangani anak kandung dan anak siswa tentang berbohong perlu penanganan yang sangat berhati-hati tanpa harus mempermalukan itu butuh ekstra energi
BalasHapusAhhh,,, ini masih jadi PR aku juga di rumah.. Banyak yg harus dipelajari dan dipahami sebagai orangtua. Dan butuh waktu untuk itu. Thanks tips nya ya..
BalasHapusAduh alasannya bisa karena takut ya.. Harus perhatian benerwbener nih ya saya. Kadang kadang masih suka ngegas hehe jangan jangan malah bikin anak jadi takut jujur. Nice info, mbak.
BalasHapusBerikan contoh kayaknya yang paling efektif mbak. Contoh kecil misal "bu ada yang datang" kata si anak. Kita menjawab bilang saja ibunya gak ada. Nah padahal dari percakapan ini kita gai sadar klo kita udah mengajarkan anak kita berbohong. Hehe yuk ah bun semangat untuk menjadi yang lebih baik bagi anak
BalasHapusheu tau banget rasanya campur aduk hati saat tau anak berbohong, walaupun hal sepele (tapi tetep aja ya bohong, heu). sepakat banget sama poin no.2, jadi gaya komunikasi dengan anak harus juga diubah
BalasHapusSetuju mbk. Dengan kita tahu penyebab anak suka berbohong lebih mudah untuk mengatasinya
BalasHapusTips-tipsnya menarik, Mbak. Tapi mungkin aku perlu tambahkan sedikit, ya. Anak-anak dan siapapun itu pasti nggak suka dituduh. Orangtua perlu lebih kreatif saat bertanya kepada anak, bertanya, bukan menuduh. Kalau pertanyaan orangtua seringkali bernada menuduh, maka anak akan merasa selalu salah dan akhirnya memilih untuk berbohong.
BalasHapusBeginilah jadi orangtua ya, belajaaar terus tiada akhir, hahaha ...
Aku paling sering hypnoparenting, jadi sambil mengisi nasehat dalam percapakan dan cerita dongeng sebelum tidur. Sekarang ke tahap tauladan yang menantang dan perlu ditingkatkan:)
BalasHapusyes bener banget sih, gimana caranya agar anak enggak mudah berbohong ya. Soalnya nanti jadi kebiasaan dan merugikan dirinya sendiri juga di kemudian hari, tidak dipercaya orang lain lagi itu menyakitkan, heu.
BalasHapusNgadepin anak yang "suka" berbohong memang perlu tindakan tegas tapi tetap dalam kerangka kasih. Anak biasanya melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman yang diulang. Karena itu, untuk "menyembuhkannya" juga harus lewat tindakan yang berulang. Semoga tetep sabar ya buibu dan ayah yang budiman :)
BalasHapusBetul mbak, ketika kecil anak belum mengerti yang mana yang benar dan yang mana yang salah...kita harus sabar kasih pengertian dan mendidiknya
BalasHapusHypnoterapi bisa dicoba juga ya ternyata untuk menghadapi anak yang berbohong, takutnya berbohong ini jadi kebiasaan dan dia mendapat kesulitan
BalasHapusIni gampang-gampang susah, nih. Apalagi kalau anak lagi fase seneng nyari alesan. Duh, kudu sabar jadi ortu mah. Harus tarik ulur, tapi ada kalanya tegas. Karena masalah kejujuran ini kan masuknya basic skill ya. Kudu diarahkan betul sejak kecil
BalasHapusButuh komunikasi yang baik dengan anak secara rileks agar anak pun bisa berkata jujur ya, Mbak. Keteladanan dari sekitar juga perlu. Iyes, saya pun pakai metode menonton film bareng (karena anak suka nonton) trus mengambil hikmah darinya.
BalasHapusArtikel yang menarik. Kalau saya sih lebih memilih memberi contoh yang benar. Anak.itu cerminan orang tua. Dan harus menekankan sejak dini tentang kejujuran.
BalasHapusiya krn klo sudah bohong susah nanti kebiasaan. dan jika saja generasi skrg diajarkan jujur nanti bisa jadi seperti jepang negara kita. krn jepang adalah negara jujur
BalasHapusHipnoparenting ini sepertinya cara yang menarik ya untuk mendidik anak secara tdk langsung, saya belum banyak belajar ttg ini thanks infonya mba
BalasHapusTips nya bener bgt kak. Harus di laksanakan biar ada generasi2 yang jujur kelak
BalasHapusTulisan yg sangat bermanfaat kak. Mungkin yg paling dilupakan itu adalah memberikan pujian kalau anak udh berusaha jujur. Kebanyakan tuh udh lah jujur malah makin "dihajar" hahaha
BalasHapusNo 5 yesss banget ya kak.. betapa pentingnya teladan kita sbg orang tua.
BalasHapusHalo kakak, kita ketemu kemarin xixi
BalasHapusBelum punya anak nih,
Tapi familiar dengan kata-kata "kalau Tante ini datang, bilang mama pergi ya"
😂😂😂
Ilustrasinya lucu. Jadi keinget film pinokio..
BalasHapusSemua tergantung pola asuh orgtua y kk,, klo lingkungan nya tidak mendidik nya secara jujur ya anak akan mengkopi apa yg ada disekitarnya.
BalasHapusHehehe. Aku baca ini sedih.....
BalasHapusEnak banget ya waktu kecil nya bisa punya orang tua yang kayak gini. Walau gak pernah ngalamin masa kecil begini, tapi Alhamdulillah udah besar gini baru terasa kasih sayang orang tua
Biasanya ada pengaruh dari teman atau dia belajar dari orangtuanya sih kalau yang sering bohong.
BalasHapusItu sebabnya hypnoparenting memang bagus dan efektif. Orangtuanya juga harus jujur sih biar hypnoparenting bekerja
Bisa lah diterapkan kalo sudah punya anak 😂😂
BalasHapusMakasih kak yanti udah bikin tulisan yg bagus..saya jadi nambah ilmu nih..
BalasHapus